Tuesday, 2 December 2014

Makalah Magang 1 Observasi 2 SMA 2 N Semarang



TUGAS MAGANG 1
MAKALAH LAPORAN MAGANG 1 OBSERVASI 2
Diajukan Guna Memenuhi Tugas Magang 1



Nama Kelompok:
1.     Andhika Puspita Siwi    (13420171)
2.     Rofiyani                        (13420008)
3.     Angga Jati K                  (13420152)


Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas PGRI Semarang
2014






KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan “Laporan Observasi 2 Magang 1”, di SMA 2 N Semarang. Laporan observasi 2 magang 1 ini diajukan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Magang 1.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang ada relevansinya dengan makalah laporan ini sangat penulis harapkan. Kritik dan saran sekecil apapun akan penulis perhatikan dan pertimbangkan guna penyempurnaan makalah berikutnya.
Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sutoyo selaku dosen magang 1, guru pembimbing observasi kami di SMA 2 N Semarang, dan seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu dalam menyelesaikan makalah laporan ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan memberikan nilai tambah kepada para pembaca.






Semarang, 03 Desember 2014

                                                                                                            Penulis













BAB I
PENDAHULUAN


1.1     Latar Belakang Masalah
Universitas PGRI Semarang merupakan lembaga pendidikan tinggi yang salah satu misi utamanya adalah menyiapkan, mencetak tenaga pendidik yang mampu dan mempunyai kompetensi untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan.  Oleh karena itu komposisi kurikulum pendidikan untuk program S1, Universitas PGRI Semarang menggunakan sistem Magang 1, 2 dan 3. Magang 1,2 dan 3 yang berupa praktik pengajaran di sekolah-sekolah latihan bagi calon guru.
Magang 1 merupakan salah satu kegiatan yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa program kependidikan Universitas PGRI Semarang. Kegiatan Magang 1 meliputi observasi 1,2 dan 3. Dipandang dari sudut kurikulum, Magang merupakan mata kuliah proses belajar mengajar yang djpersyaratkan dalam pendidikan prajabatan guru. Magang sengaja dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiliki atau menguasai kemampuan keguruan yang terpadu secara utuh, sehingga setelah mereka menjadi guru mereka dapat  bertanggung jawab secara professional atas tugas yang diembannya. Setiap langkah dalam komponen pelatihan tersebut mengacu pada teori yang telah dipelajari menuju kepada praktek pelaksanaan tugas, atau berdasarkan efektivitas dan ketetapannya dalam praktek. Seluruh kegiatan tersebut  harus dilaksanakan oleh mahasiswa. Magang 1 dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antara Universitas PGRI Semarang dengan sekolah latihan yang ditunjuk.
Magang 1 yang diikuti berlokasi di SMA 2 N Semarang yang diharapkan dapat mengembangkan dan mendapatkan pengalaman baru dalam proses pendidikan terhadap calon-calon tenaga pendidik.



1.2     Tujuan
Tujuan diharapkan oleh mahasiswa melalui Magang adalah sebagai berikut:
1.      Mengenal secara utuh lingkungan fisik, sosial, administrasi, dan akademik sekolah tempat pengabdian kelak.
2.      Menguasai berbagai keterampilan mengajar.
3.      Dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi nyata.
4.      Mampu belajar dari pengalaman mengikuti latihan.


1.3     Manfaat Kegiatan
Setelah melakukan observasi di SMA Negeri 2 Semarang diharapkan kita dapat menjadi pendidik yang bermutu di masa yang akan datang. Manfaat Magang 1 secara umum yaitu memberi bekal kepada mahasiswa agar memiliki kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Selain itu, pelaksanaan Magang diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait dalam Magang tersebut, seperti mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan.
1.      Manfaat Bagi Mahasiswa
1.      Mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan bekal yang diperoleh selama kuliah perkuliahan ditempat Magang.
2.      Mengetahui dan mengenal secara langsung proses belajar mengajar di sekolah latihan.
3.      Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.
2.      Manfaat Bagi Sekolah
1.      Meningkatkan kualitas pendidikan.
2.      Memberikan masukan kepada sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru dalam perencanaan program pendidikan yang akan datang.
3.      Mempererat kerjasama antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi yang bersangkutan yang dapat bermanfaat bagi para lulusannya kelak.
3.      Manfaat Bagi Universitas PGRI Semarang
1.      Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan pertimbangan penelitian.
2.      Memperluas dan meningkatkan jaringan kerja sama dengan sekolah-sekolah latihan.

3.      Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan Magang, sehingga kurikulum dan metode yang dipakai dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan.

1.4     Metode dan Teknik Observasi
Adapun metode yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan Magang  ini adalah sebagai berikut:
1.   Pengamatan Langsung
           Magang ini dilakukan oleh penulis di SMA Negeri 2 Semarang yang berlokasi di Jalan Sendangguwo Baru
No 1 Kecamatan Pedurungan, Semarang
. Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung tentang situasi dan kondisi lingkungan sekolah dan sekitar lingkungan sekolah.
2.   Wawancara
           Wawancara penulis lakukan di tempat yang sama yaitu SMA Negeri 2 Semarang yaitu pada hari Jumat, 21-22 November 2014 pukul 08.00 WIB sampai selesai dengan narasumber beberapa siswa kelas 7, 8, dan 9, serta beberapa guru mata pejaranla, beserta pegawai/ karyawan sekolah.
















BAB 2 PEMBAHASAN MASALAH
HASIL MAGANG 1 OBSERVASI 2

 2.1 Paparan Data

 Nama Sekolah                       : SMA Negeri 2 Semarang
Alamat Sekolah                      : Jl. Sendangguwo Baru No 1 Kecamatan     Pedurungan,Semarang
Nomor Telepon                   : 024 6715994
2.2. Permasalahan yang Berkaitan dengan Kegiatan Sekolah
2.2.1 Hubungan guru – guru (Narasumber Waka Humas)
Hubungan guru dengan guru di SMA N 2 Semarang cukup baik dan berbasis kekeluargaan. Hal ini diwujudkan dengan dibentuknya “Kegiatan Sosial Kekeluargaan” antarguru yang bertujuan untuk mempererat tali kekekluargaan. Bentuk dari kegiatan ini misalnya, buka bersama, hahal bi halal, dan wisata guru yang dilaksanakan beberapa tahun sekali (namun tidak pasti setahun sekali). Bentuk sosial kekeluargan tersebut adalah apabila ada salah satu guru atau karyawan yang mengalami musibah (misalnya ada anggota keluarga dari seorang guru yang meninggal dunia) untuk semua, baik guru maupun karyawan memberikan bantuan berupa uang yang diperoleh melalui potong gaji dan diberikan kepada yang bersangkutan. Selain itu, secara sukarela guru dan karyawan mendatangi rumah seorang guru yang salah satu anggota keluarga ada yang meninggal dunia sebagai bentuk belasungkawa. Ada hal lain yang mencerminkan hubungan guru dengan guru di SMA N 2 Semarang itu baik adalah apabila bertemu, guru-guru saling menyapa dan bersalaman baik itu di ruang guru mupun saat berpapasan. Adapun masalah yang terjadi antarguru biasanya pertentangan dan perbedaan pendapat namun masih bersifat wajar, tidak sampai melebar dan mengorbankan siswa.

2.2.2 Hubungan Guru – Siswa
Hubungan guru dengan siswa di SMA N 2 Semarang relatif baik. Hal ini terbukti dengan adanya guru yang berada di depan gerbang untuk menyambut kedatangan siswa saat masuk ke sekolah.Apabila ada siswa yang bermasalah akan langsung ditangani oleh guru BK. Pada titik tertentu jika masalah yang diperbuat oleh siswa tidak bisa ditoleransi lagi maka akan diadakan rapat yang diikuti oleh guru, guru BK, dan wali kelas untuk memutuskan bahwa siswa yang bersangkutan dipersilahkan mencari sekolah lain yang lebih tepat. Namun pengambilan keputusan ini masih menyulitkan jika yang bermasalah adalah siswa kelas XII yang sudah terdaftar sebagai peserta UN di pusat. Karena apabila seorang siswa telah terdaftar di pusat sebagai peserta UN, maka siswa tersebut tidak dapat berpindah sekolah. Biasanya yang memicu permasalahan siswa adalah latar belakang keluarga, misalnya orangtuanya mau bercerai sehingga mempengaruhi psikologi siswa dan dia akan melampiaskan dengan berperilaku menyimpang. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa guru akan bersifat tegas kepada siswanya yang melakukan pelanggaran guna memberikan efek jera kepada siswanya dan mendidik siswanya untuk tidak mengulangi perbuatan yang melanggar lagi.


2.2.3. Hubungan siswa – siswa
Kegiatan siswa untuk mengembangkan kemampuan bakat dan minatnya yaitu sesuai dengan bakat yang dipunyai siswa, antara lain kegiatan ekstra kulikuler yang diikuti yaitu paskibra, basket, KIR, Cheers Leader, dan lain lain. Dari semua prestasi yang diraih kegiatan ekstra kurikuler, paskibra yang paling menonjol diantara yang lainya dengan salah satu anggota dapat mewakili SMAN 2 Semarang untuk menjadi petugas upacara di Istana Negara. Keakraban siswa sesuai dengan tingkatan mereka masing-masing. Keakraban mereka antara kelas X, XI, XII, tidak begitu bersahabat, karena siswa senior merasa yang paling berpengalaman. Dari sekian banyak siswa siswi SMAN 2 Semarang perbedaan ekonomi ataupun yang memiliki keterbatasan fisik tidak mempengaruhi hubungan antar siswa. Adapun konflik yang terjadi antar siswa yaitu meliputi masalah pribadi antara lain:  hubungan dengan lawan jenis, dan permasalahan di masa lalu.
2.2.4  Hubungan guru-pegawai tata usaha
Hubungan antara guru dengan pegawai kurang harmonis. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru sebagian besar merasa pelayanan dari TU kurang memuaskan, karena menurut mereka tugas wewenang dan kewajiban Tata Usaha dilimpahkan kepada guru seperti: penginputan data, penulisan raport, dan pengetikan soal.
2.2.5 Hubungan sosial secara keseluruhan
Hubungan social secara keseluruhan di SMA N 2 Semarang yang meliputi hubungan masyarakat dengan guru, karyawan, siswa, dan pedagang kaki lima. Hubungan terjalin dengan baik dan sudah dianggap seperti keluarga sendiri. Walaupun masih ada satu atau dua kali ada permasalahan tetap dimaklumi karena manusia tidak luput dari kesalahan. Secara garis besar hubungan baik dan harmonis.




















BAB III
PENUTUP

3.1  Kesan
3.1.1        Kesan Umum
Kesan umum yang kami dapatkan dalam Magang 1 observasi 2 sangat baik karna kami diijinkan untuk mewancarai atau memberi masukan maupun pertanyaan yang telah kami siapkan.

3.1.2        Kendala
Kendala yang kami dapatkan biasanya adalah ketika sesi wawancara kebanyakan para guru maupun karyawan sibuk dengan pekerjaan.

3.2  Saran
Berikut ini saran yang disampaikan penulis untuk SMA Negeri 2 Semarang pada khususnya adalah:
1.     Meningkatkan pelayanan yang baik terhadap publik.
2.     Meningkatkan hubungan kerjasama antar pihak sekolah.