Wednesday, 17 February 2016

Taushiyah Habib Nabiel Al-Musawa dan KH. Hasyim Muzadi dalam Acara Maulid Nabi Muhammad SAW

Habib Nabiel Al-Musawa dan KH. Hasyim Muzadi memberikan taushiyah dalam acara Maulid Nabi  Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Bidang Takmir dan Dakwah Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia, dalam taushiahnya KH. Hasyim Muzadi menjelaskan beberapa hal diantaranya :

1. Hendaknya niat memperingati maulid itu untuk mencocokkan amal tindakan kita, apakah sudah sesuai dengan ajaran rasulullah SAW, dan juga berusaha sebanyak mungkin meneladani  akhlaq Rasul.

2. Orang yang mampu meneladani Rasulullah SAW dengan  mudah  itu adalah  orang yang dalam hidupnya hanya berharap kepada Allah SWT, selalu mengingat hari Akhir, dan memperbanyak dzikir. Dengan demikian ia  tidak merasa hidup sendiri, dan tidak  merasa bahwa segalanya dapat diberesi tanpa bantuan Allah SWT.

3. Dzikir itu  bukan hanya dengan lisan saja, tetapi juga bisa dengan akal kita, yaitu saat kita merenungkan kebesaran Allah, dzikir juga bisa dengan kerja keras dalam rangka menjalankan perintah Allah.

4. Dalam peristiwa Turunnya Wahyu (alquran), kita dapat mengambil pelajaran dimana Rasululullah diperintahkan untuk Iqra, (membaca) , membaca apa saja , termasuk membaca ayat-ayat Allah, fenomena Alam, tetapi jangan lupa dalam membaca harus bismirabbika, artinya harus ada sambungan kepada Allah.

5. Untuk meneliti fenomena alam, diperlukan Ulul Albab yaitu ahli fikir dan ahli dzikir sekaligus, karena ahli fikir saja tanpa ahli dzikir maka ilmunya akan dipakai oleh nafsunya. Sementara ahli dzikir saja tanpa ahli fikir maka ia akan ketinggalan dalam masalah dunia.
Semoga bermanfaat.