Sunday, 18 October 2015

Proposal PKM-K "Sossis Soya Sebagai Animasi Pro-Nabati"

    PKM-K adalah Program Kreatifitas Mahasiswa-Kewirausahaan. Disini adalah salah satu contoh dalam pembuatan PKM-K Unduh disini

Monday, 7 September 2015

PEDOMAN PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) 2015

     Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas. Program ini merupakan penerus dari Program Karya Alternatif Mahasiswa yang dibentuk pada tahun 1997, yang lalu berganti menjadi Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2001 demi memperluas cakupan dan mengurangi batasan bagi mahasiswa dalam berkreasi.[1] Pada awalnya, PKM memiliki lima sub program, yaitu PKM-Penelitian (PKMP), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) dan PKM-Penulisan Artikel Ilmiah (PKM-I). Finalis dari masing-masing PKM akan dilombakan dalam Pekan Ilmiah Nasional. (Source: Wikipedia)
   

     Dan atas kebijakan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, sejak tahun 2009 pelaksanaan Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa (KKTM) yang dahulunya bernama LKTM diintegrasikan pengelolaannya ke dalam PKM. Mengingat sifatnya yang identik dengan PKM-I, program KKTM dikelompokkan bersama PKM-I ke dalam PKM-Karya Tulis (PKM-KT). Untuk membedakannya, PKM-I diberi nama baru PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan KKTM menjadi PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT) sesuai dengan sumber bahan penulisannya. Sesuai dengan sifat artikel yang dihasilkan, PKM-AI akan bermuara pada Jurnal Kreativitas
Mahasiswa sedangkan PKM-GT menggantikan posisi PKM-AI di PIMNAS. (Source: Pedoman PKM 2015)
Untuk mungunduh File Pedoman PKM 2015 silahkan klik Disini

Sunday, 5 July 2015

Expressions of Asking and Giving Opinion





What is Expressions of Asking and Giving Opinion? 

 
Opinion is including  the words of opinion and argument/ reasons. Opinion dialogue is a dialog consists of two persons or more who have opinion each others. It can use the expressions, such as in my opinion, in my view, I think etc. 
Argument dialogue is a dialog that states the arguments or reasons. It can use the words such as first, second etc for arranging arguments.

For more detail Download here

Thursday, 2 July 2015

Cara Cek Keaslian Ijazah, apakah terdaftar di Perguruan Tinggi Dirjen DIKTI



Akhir-akhir ini banyak kita dengar tentang ijazah palsu. Atau mungkin kita khawatir apakah kita sebagai mahasiswa juga terdaftar sebagai mahasiswa yang sah di Perguruan Tinggi? atau kita takut malah kampus kita sendiri tidak diakui di Perguruan Tinggi Dirjen DIKTI? 
Atau sebuah perusahaan takut menerima karyawan dengan alasan jangan-jangan karyawan saya ini menggunakan ijazah palsu diperusahaan?

Sekarang ini kita tidak perlu takut atau resah maraknya ijazah palsu, karna untuk mengetahui status ijazah yang kita pakai itu palsu atau tidak, sekarang Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Tinggi telah membuat sistem online yang disebut dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi. Melalui sistem ini kita bisa mengecek status profil mahasiswa, dosen dan Perguruan Tinggi sampai program pendidikan yang kita tempuh.

Cara mengecek status kitapun cukup mudah kalau kita sebagai "Mahasiswa" Cukup  Klik Disini.
Untuk mengecek status kita sebagai "Dosen" Cukup Klik Disini
Dan untuk mengecek Status Perguruan Tinggi kita, apakah PTN dan PTS yang kita ambil sudah terdaftar atau belum silahkan Klik Disini 
Sampai ke Program Pendikan yang kita ambil terdaftar atau tidakpun kita bisa cek Disini 

Jadi tidak ada salahnya kan untuk lebih berhati-hati, apalagi jika sebuah perusahaan ingin menerima seorang karyawan yang ternyata karyawan tersebut memakai ijazah palsu.
Yuk, peduli terhadap legalitas pendidikan kita. 

Thursday, 21 May 2015

Cermin Untuk Kita Anak Tegalrejo Semarang

  

     Kali ini saya ingin para pembaca melihat sisi anak-anak Tegalrejo Semarang ini. Kita sudah biasa melihat wacana tentang politik, agama, rumah tangga, prostistusi dan masalah sosial lainnya. Kali ini saya ingin berbagi dengan pembaca semua. Mungkin kalian juga sudah biasa mengikuti aktivitas sosial di NGO( Non  Govermental Organization) atau LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Untuk kali ini saya bagian disalahsatu pilar PKBI Semarang yang dimana aktivitas yang kita buat bukan hanya untuk menanggani masalah sosial yang ada di Indonesia saja, tetapi juga ikut berpartisipasi di seluruh dunia seperti Japan,Eropa, Malaysia, Singapore dan negara-negara lainnya. Bukan hanya negara Indonesia saja yang penuh dengan masalah sosial, tetapi semua negara hampir mempunyai masalah sosial dinegaranya masing-masing. Sebelum kita menenggok ke negara lain alangkah baiknya jika kita bercemin dari diri sendiri. Terkadang saya pun berfikir, banyak orang hipokrit dinegara kita ini. Negara lain tertimpa bencana, semua orang ramai membicarakannya. Semua media sosial pun tidak ketinggalan pula. Begitulah negara kita. Padahal tidak harus jauh-jauh untuk menyalurkan bantuan sampai keujung negara. Dinegara kita saja banyak orang yang membutuhkan bantuan kita, tidak usah jauh-jauh sampai Jakarta juga yang katanya disana banyak orang terlantar, cukup Semarang kita lihat karna disini sekarang saya tinggal.
     Semarang, desa Tegalrejo namanya. Pemandangan yang mungkin akan mengernyitkan mata dan dahi bagi yang masih mempunyai "Naluri dan Nurani". Tidak heran Ibu Risma menutup tempat prostitusi tersebut. Saya pun akan melakukan demikian pula jika saya mempunyai wewenang, dan walaupun saya mempunyai wewenang mungkin saya tidak seberani Ibu Risma. Di desa Tegalrejo ini lah kami para volunteer menggadakan Short-Camp, agenda untuk anak-anak yang ada di desa Tegalrejo. Didesa ini kami membuat rumah belajar untuk anak-anak. Rumah yang mungkin ukurannya 2xluas kamar kos ini yang biasanya kami gunakan untuk mengajar dan berbagi untuk anak-anak ini. Mereka sering memanggil kita dengan nama "kakak Jepang". Rasanya aneh bukan kalau kita orang Indonesia dipanggil kakak Jepang, sangat aneh bagi telinga saya. Tidak perlu heran jika mereka memanggil sebutan itu, karna LSM ini memang digunakan sebagai pertukaran antara volunteer negara lain. Nah kebetulan desa ini sering diisi oleh orang Jepang. Lah kenapa orang Jepang? karna orang kita sendiri sibuk juga dinegara lain(sibuk dengan wacana lain: Red).
     Didesa ini saya dan teman-teman cukup heran dengan pemandangan yang mungkin "tidak biasa" kita lihat, mungkin seringnya kita membaca dari wacana yang ada tentang "prositusi". Disinilah kita Camping dua hari dua malam. Mungkin camping biasanya kita dengar dipegunungan dan alam terbuka. Kita camping didesa yang seharusnya memang tidak ada desa seperti ini. Didesa ini kita menyiapkan hari ulangtahun buat anak-anak. Anak-anak yang tidak tahu tanggal lahirnya kapan? anak-anak yang kebinggunggan untuk masuk sekolah dikarenakan tidak mempunyai akte kelahiran dan kartu keluarga. Anak yang sangat gembira diberi balon dan dibuatkan kue tart.Disini puluhan anak yang tidak tahu mereka lahir tanggal berapa, sehingga kami membagi menjadi dua kelompok kelahiran. Satu kelompok yang terdiri sekitar 50an anak kita buat hari kelahirannya dibulan Mei, dan satu kelompok lainnya kita buat dikelahiran September, ironis bukan. Keegoisan orangtua yang berdampak pada anak. Setiap bulan kami membuat event untuk mereka, dan dilain harinya biasanya kita melakukan pengawasan dan pencatatan perkembangan mereka. 

    
Para Tim Menyulap tempat seadanya agar lebih menarik

Lomba ditempat seadanya ( samping rumah orang)

Pembagian kue tart

Ciao Kak Bella



  Semoga masalah sosial ini bisa diatasi oleh pemerintah, karna dampak dari masalah ini cukup rumit, selain masa depan anak dan masih banyak dampak yang lainnya.


Tuesday, 6 January 2015

Prasangka Buruk? Go away!!!

Prasangka buruk apaan sih? oke, saya jelasin secara umum yang hanya saya ketahui. Jika benar datangnya dari Allah dan jika banyak kekurangan datangnya dari saya sendiri. Saya emang bukan seorang ustadzah yang hafal beberapa ayat Alquran apalagi seorang khafidzah, tapi insyaallah menuju kesana kalo Allah berkehendak, aamiin..
Sebenarna  tulisan ini sudah saya share difacebook kali ini saya repost disini.
Oke, balik lagi dengan segala kekurangan yang saya punya, karana kesempurnaan milik Allah semata.
Bismillahirrohmanirrohim...
Kembali lagi dengan topik diatas, prasangka buruk. Prasangka buruk apaan ya?
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh imam Muslim dari Abu Hurairah RA,
Rasulullah SAW pernah berpesan kepada umatnya untuk menjahui yang namanya prasangka buruk,karna prasangka buruk adalah sedusta dustanya perkataan.
“Dari Abu Hurairah ia berkata
telah bersabda Rasululloh.” Jauhkanlah
dirikamu daripada sangka (jahat) karena
sangka (jahat) itu sedusta-dusta
omongan,(hati)”. (HR. Muttafaq Alaih)
Astaghfirullahaladzim, nah loh... mungkin saya salah satunya dalam pemeran prasangka, atau mungkin kamu yang lagi baca tulisan ini, atau kalian dan kita. Oke, lets check hati saya,kamu,kalian dan kita.
Astaghfirullah... apa kalian menemukan titik-titik hitam ada dihati kalian? Jika ada hati-hatilah, karna prasangka itu sangat halus sifatnya dan semakin lama semakin enak kalau prasangka itu selalu dijaga dipupuk dalam-dalam dan buahnya pun sangat dahsyat bagi diri kita sendiri maupun orang lain.
Dalam hadist Bukhori dijelaskan:
“Jauhilah sifat berprasangka
karena sifat berprasangka itu
adalahsedusta-dusta pembicaraan. Dan
janganlah kamu mencari kesalahan,
memata-matai,janganlah kamu
berdengki-dengkian, janganlah kamu
belakang-membelakangi danjanganlah
kamu benci-bencian. Dan hendaklah
kamu semua wahai hamba-hamba
Allahbersaudara.” (HR. Bukhori)
Nah loh... Nah loh...
Buruk sangka didalam agama Islam
disebut suuzan. Kebalikannya adalah
Husnuzan artinya baiksangka. Buruk
sangka ternyata dilarang oleh agama karna dapat merusak keharmonisan kehidupan masyarakat. Prasangka buruk itu menurut persepsi saya ketika menulis dalam blog boleh disebut kepo-an heart-feelling atau sebut aja Negthing, kenapa? karna prasangka itu munculnya dari hati yang dirasa dan dianalogika sendiri,padahal si pengkepo ini belum tau menahu kejadian aslinya seperti apa.
Hadits tersebut memberi peringatan dan
pelajaran kepada kita semua banyak
terjadi persengketaandalam
bermasyarakat karena sikap buruk
sangka. Kadang-kadang masalah kecil
bisa menjadi besar sehingga timbul rasa
dengki dan dendam yang
berkepanjangan. Oleh sebabitu, setiap
orang yang ingin mendapat ridha Allah
hendaklah selalu berprasangka baik
(husnuzon).
Nulis itu gampang, tapi ngelakuin yang susah. Bismillah aja, insyaallah dimudahkan. Karna manusia tidak ada yang sempurna, kecuali Para Nabi dan Rosul. Manusia hanya bisa berusaha sebaik mungkin selebihnya pasrah pada Allah SWT.
Disamping itu buah yang dahsyat dari prasangka buruk secara sosial akan menyebabkan ketidak-
nyamanan dalam pergaulan,
merenggangkan hubungan persahabatan,
hilangnya rasa saling percaya, dan
tumbuhnya rasa saling curiga. Padahal
hilangnya rasa saling percaya dan
berganti dengan saling curiga dapat
berakibat hancurnya rasa kebersamaan.
Naudzubillahimindzalik summa naudzubillah..
Artinya solidaritas sosial yang dibangun
atas dasar kebersamaan dalam
kekeluargaan akan hancur bila individu-
individu penyusunnya digerogoti oleh
virus buruk sangka. Kita bisa mengambil contoh dari negara kita saja, Seorang presiden sebagus apapun
akhlaqnya dan sehebat apapun akalnya
tidak akan bisa bekerja dengan maksimal
bila selalu direcoki oleh prasangka buruk
berbagai pihak. Oleh lawan politik atau
kelompok destruktif prasangka buruk itu
dimanfaatkan sebagai amunisi untuk
menembaknya jatuh dari kekuasaan. Kita juga bisa mengambil contoh dari hal lain, andaikan kita bekerja dalam suatu perusahaan dan setiap hari si boss selalu mencurigai kita dalam pekerjaan yang kita lakukan seharihari, lama kelamaan pun kita pasti merasa sebel, dan akhirnyapun kita juga dihampiri sifat berprasangka kepada si boss. Dari sini bisa kita pelajari prasangka buruk itu ternyata menular. Dari sini kita juga bisa mengambil pelajaran prasangka buruk itu bisa membuahkan kesombongan. Dari si boss yang selalu berprasanka tentang pegawainya.
Betapa dahsyat buah Negthing atau
prasangka buruk terhadap kehidupan
manusia baik secara individual maupun
sosial, maka wajar kalau Allah mewanti dan
memerintahkan ummat Islam untuk
menjauhi prasangka buruk.
"Buruk sangka wajib dijauhi jika kita sayangkan kehidupan sesudah mati"
Wallahua'lam bissowhab..

Tuesday, 2 December 2014

Makalah Magang 1 Observasi 2 SMA 2 N Semarang



TUGAS MAGANG 1
MAKALAH LAPORAN MAGANG 1 OBSERVASI 2
Diajukan Guna Memenuhi Tugas Magang 1



Nama Kelompok:
1.     Andhika Puspita Siwi    (13420171)
2.     Rofiyani                        (13420008)
3.     Angga Jati K                  (13420152)


Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas PGRI Semarang
2014






KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan “Laporan Observasi 2 Magang 1”, di SMA 2 N Semarang. Laporan observasi 2 magang 1 ini diajukan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Magang 1.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang ada relevansinya dengan makalah laporan ini sangat penulis harapkan. Kritik dan saran sekecil apapun akan penulis perhatikan dan pertimbangkan guna penyempurnaan makalah berikutnya.
Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sutoyo selaku dosen magang 1, guru pembimbing observasi kami di SMA 2 N Semarang, dan seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu dalam menyelesaikan makalah laporan ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan memberikan nilai tambah kepada para pembaca.






Semarang, 03 Desember 2014

                                                                                                            Penulis













BAB I
PENDAHULUAN


1.1     Latar Belakang Masalah
Universitas PGRI Semarang merupakan lembaga pendidikan tinggi yang salah satu misi utamanya adalah menyiapkan, mencetak tenaga pendidik yang mampu dan mempunyai kompetensi untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan.  Oleh karena itu komposisi kurikulum pendidikan untuk program S1, Universitas PGRI Semarang menggunakan sistem Magang 1, 2 dan 3. Magang 1,2 dan 3 yang berupa praktik pengajaran di sekolah-sekolah latihan bagi calon guru.
Magang 1 merupakan salah satu kegiatan yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa program kependidikan Universitas PGRI Semarang. Kegiatan Magang 1 meliputi observasi 1,2 dan 3. Dipandang dari sudut kurikulum, Magang merupakan mata kuliah proses belajar mengajar yang djpersyaratkan dalam pendidikan prajabatan guru. Magang sengaja dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiliki atau menguasai kemampuan keguruan yang terpadu secara utuh, sehingga setelah mereka menjadi guru mereka dapat  bertanggung jawab secara professional atas tugas yang diembannya. Setiap langkah dalam komponen pelatihan tersebut mengacu pada teori yang telah dipelajari menuju kepada praktek pelaksanaan tugas, atau berdasarkan efektivitas dan ketetapannya dalam praktek. Seluruh kegiatan tersebut  harus dilaksanakan oleh mahasiswa. Magang 1 dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antara Universitas PGRI Semarang dengan sekolah latihan yang ditunjuk.
Magang 1 yang diikuti berlokasi di SMA 2 N Semarang yang diharapkan dapat mengembangkan dan mendapatkan pengalaman baru dalam proses pendidikan terhadap calon-calon tenaga pendidik.



1.2     Tujuan
Tujuan diharapkan oleh mahasiswa melalui Magang adalah sebagai berikut:
1.      Mengenal secara utuh lingkungan fisik, sosial, administrasi, dan akademik sekolah tempat pengabdian kelak.
2.      Menguasai berbagai keterampilan mengajar.
3.      Dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi nyata.
4.      Mampu belajar dari pengalaman mengikuti latihan.


1.3     Manfaat Kegiatan
Setelah melakukan observasi di SMA Negeri 2 Semarang diharapkan kita dapat menjadi pendidik yang bermutu di masa yang akan datang. Manfaat Magang 1 secara umum yaitu memberi bekal kepada mahasiswa agar memiliki kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Selain itu, pelaksanaan Magang diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua komponen yang terkait dalam Magang tersebut, seperti mahasiswa, sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan.
1.      Manfaat Bagi Mahasiswa
1.      Mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan bekal yang diperoleh selama kuliah perkuliahan ditempat Magang.
2.      Mengetahui dan mengenal secara langsung proses belajar mengajar di sekolah latihan.
3.      Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.
2.      Manfaat Bagi Sekolah
1.      Meningkatkan kualitas pendidikan.
2.      Memberikan masukan kepada sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru dalam perencanaan program pendidikan yang akan datang.
3.      Mempererat kerjasama antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi yang bersangkutan yang dapat bermanfaat bagi para lulusannya kelak.
3.      Manfaat Bagi Universitas PGRI Semarang
1.      Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan pertimbangan penelitian.
2.      Memperluas dan meningkatkan jaringan kerja sama dengan sekolah-sekolah latihan.

3.      Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan Magang, sehingga kurikulum dan metode yang dipakai dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan.

1.4     Metode dan Teknik Observasi
Adapun metode yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan Magang  ini adalah sebagai berikut:
1.   Pengamatan Langsung
           Magang ini dilakukan oleh penulis di SMA Negeri 2 Semarang yang berlokasi di Jalan Sendangguwo Baru
No 1 Kecamatan Pedurungan, Semarang
. Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung tentang situasi dan kondisi lingkungan sekolah dan sekitar lingkungan sekolah.
2.   Wawancara
           Wawancara penulis lakukan di tempat yang sama yaitu SMA Negeri 2 Semarang yaitu pada hari Jumat, 21-22 November 2014 pukul 08.00 WIB sampai selesai dengan narasumber beberapa siswa kelas 7, 8, dan 9, serta beberapa guru mata pejaranla, beserta pegawai/ karyawan sekolah.
















BAB 2 PEMBAHASAN MASALAH
HASIL MAGANG 1 OBSERVASI 2

 2.1 Paparan Data

 Nama Sekolah                       : SMA Negeri 2 Semarang
Alamat Sekolah                      : Jl. Sendangguwo Baru No 1 Kecamatan     Pedurungan,Semarang
Nomor Telepon                   : 024 6715994
2.2. Permasalahan yang Berkaitan dengan Kegiatan Sekolah
2.2.1 Hubungan guru – guru (Narasumber Waka Humas)
Hubungan guru dengan guru di SMA N 2 Semarang cukup baik dan berbasis kekeluargaan. Hal ini diwujudkan dengan dibentuknya “Kegiatan Sosial Kekeluargaan” antarguru yang bertujuan untuk mempererat tali kekekluargaan. Bentuk dari kegiatan ini misalnya, buka bersama, hahal bi halal, dan wisata guru yang dilaksanakan beberapa tahun sekali (namun tidak pasti setahun sekali). Bentuk sosial kekeluargan tersebut adalah apabila ada salah satu guru atau karyawan yang mengalami musibah (misalnya ada anggota keluarga dari seorang guru yang meninggal dunia) untuk semua, baik guru maupun karyawan memberikan bantuan berupa uang yang diperoleh melalui potong gaji dan diberikan kepada yang bersangkutan. Selain itu, secara sukarela guru dan karyawan mendatangi rumah seorang guru yang salah satu anggota keluarga ada yang meninggal dunia sebagai bentuk belasungkawa. Ada hal lain yang mencerminkan hubungan guru dengan guru di SMA N 2 Semarang itu baik adalah apabila bertemu, guru-guru saling menyapa dan bersalaman baik itu di ruang guru mupun saat berpapasan. Adapun masalah yang terjadi antarguru biasanya pertentangan dan perbedaan pendapat namun masih bersifat wajar, tidak sampai melebar dan mengorbankan siswa.

2.2.2 Hubungan Guru – Siswa
Hubungan guru dengan siswa di SMA N 2 Semarang relatif baik. Hal ini terbukti dengan adanya guru yang berada di depan gerbang untuk menyambut kedatangan siswa saat masuk ke sekolah.Apabila ada siswa yang bermasalah akan langsung ditangani oleh guru BK. Pada titik tertentu jika masalah yang diperbuat oleh siswa tidak bisa ditoleransi lagi maka akan diadakan rapat yang diikuti oleh guru, guru BK, dan wali kelas untuk memutuskan bahwa siswa yang bersangkutan dipersilahkan mencari sekolah lain yang lebih tepat. Namun pengambilan keputusan ini masih menyulitkan jika yang bermasalah adalah siswa kelas XII yang sudah terdaftar sebagai peserta UN di pusat. Karena apabila seorang siswa telah terdaftar di pusat sebagai peserta UN, maka siswa tersebut tidak dapat berpindah sekolah. Biasanya yang memicu permasalahan siswa adalah latar belakang keluarga, misalnya orangtuanya mau bercerai sehingga mempengaruhi psikologi siswa dan dia akan melampiaskan dengan berperilaku menyimpang. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa guru akan bersifat tegas kepada siswanya yang melakukan pelanggaran guna memberikan efek jera kepada siswanya dan mendidik siswanya untuk tidak mengulangi perbuatan yang melanggar lagi.


2.2.3. Hubungan siswa – siswa
Kegiatan siswa untuk mengembangkan kemampuan bakat dan minatnya yaitu sesuai dengan bakat yang dipunyai siswa, antara lain kegiatan ekstra kulikuler yang diikuti yaitu paskibra, basket, KIR, Cheers Leader, dan lain lain. Dari semua prestasi yang diraih kegiatan ekstra kurikuler, paskibra yang paling menonjol diantara yang lainya dengan salah satu anggota dapat mewakili SMAN 2 Semarang untuk menjadi petugas upacara di Istana Negara. Keakraban siswa sesuai dengan tingkatan mereka masing-masing. Keakraban mereka antara kelas X, XI, XII, tidak begitu bersahabat, karena siswa senior merasa yang paling berpengalaman. Dari sekian banyak siswa siswi SMAN 2 Semarang perbedaan ekonomi ataupun yang memiliki keterbatasan fisik tidak mempengaruhi hubungan antar siswa. Adapun konflik yang terjadi antar siswa yaitu meliputi masalah pribadi antara lain:  hubungan dengan lawan jenis, dan permasalahan di masa lalu.
2.2.4  Hubungan guru-pegawai tata usaha
Hubungan antara guru dengan pegawai kurang harmonis. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru sebagian besar merasa pelayanan dari TU kurang memuaskan, karena menurut mereka tugas wewenang dan kewajiban Tata Usaha dilimpahkan kepada guru seperti: penginputan data, penulisan raport, dan pengetikan soal.
2.2.5 Hubungan sosial secara keseluruhan
Hubungan social secara keseluruhan di SMA N 2 Semarang yang meliputi hubungan masyarakat dengan guru, karyawan, siswa, dan pedagang kaki lima. Hubungan terjalin dengan baik dan sudah dianggap seperti keluarga sendiri. Walaupun masih ada satu atau dua kali ada permasalahan tetap dimaklumi karena manusia tidak luput dari kesalahan. Secara garis besar hubungan baik dan harmonis.




















BAB III
PENUTUP

3.1  Kesan
3.1.1        Kesan Umum
Kesan umum yang kami dapatkan dalam Magang 1 observasi 2 sangat baik karna kami diijinkan untuk mewancarai atau memberi masukan maupun pertanyaan yang telah kami siapkan.

3.1.2        Kendala
Kendala yang kami dapatkan biasanya adalah ketika sesi wawancara kebanyakan para guru maupun karyawan sibuk dengan pekerjaan.

3.2  Saran
Berikut ini saran yang disampaikan penulis untuk SMA Negeri 2 Semarang pada khususnya adalah:
1.     Meningkatkan pelayanan yang baik terhadap publik.
2.     Meningkatkan hubungan kerjasama antar pihak sekolah.