Tuesday, 6 June 2017

Setan Yang Ada Disaku



Kultum dalam puasa ke-11 ini masih membahas "Etika Orang Bangun Tidur bag. 2" tentang Setan Yang Ada disaku.

Rasulullah SAW. bersabda sebagaimana disebutkan dalam _Syarh Maraaqi al-'Ubudiyyah 'Ala Matni Bidayati -al-Hidayah_ karya Syaikh Nawawi al-Jawi:

*أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلاَثَ عُقَدٍ : يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ، عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيْلٌ فَارْقُدْ، فَإِنِ اسْتَيْـقَظَ فَذَكَرَ اللهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ، وَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ، فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ، فَأَصْـبَحَ نَشِيْطًا طَيِّبَ النَّفْسِ، وَإِلاَّ أَصْـبَحَ خَبِـيْثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ*

Artinya:
"Setan akan mengikat ujung kepala salah satu diantara kalian di saat sedang tidur dengan tiga ikatan. Pada setiap ikatan akan dibisikkan, “malam masih panjang bagimu, maka tidurlah.” Jika ia bangun tidur, lalu mengingat Allah (berdoa), maka akan lepas ikatan yang pertama. Apabila dilanjutkan dg berwudhu, maka ikatan yang ke dua akan terlepas. Dan jika dilanjutkan dg melaksanakan shalat, maka ikatan yang ke 3 akan lepas, sehingga jiwa akan semangat, fresh. Jika tidak melakukan ketiga hal itu, niscaya jiwanya akan lemah, merasa malas" (HR Bukhari ).

Rasulullah SAW melalui Hadist diatas mengajarkan pada umatnya agar selalu berlindung dari godaan dan tipuan setan, mengajarkan bagaimana agar bisa diselamatkan dari tipu daya setan, dan bagaimana memulai aktifitas dengan penuh kesemangatan. Setan selalu menggunakan beragam cara untuk mengelabui manusia, mengajak Manusia untuk mengikuti jejaknya mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Oleh karena itu Rasulullah SAW. mengajarkan berdoa mulai pagi sampai pagi lagi.

Dewasa ini, seiring dengan berkembangnya teknolgi secara tidak sadar bahwa kita sering tertipu  oleh tipu daya setan. Tidak sedikit ditemukan di sekitar kita (bahkan diri kita sendiri) terutama di kalangan anak muda ketika selesai melaksanakan sholat, mendengarkan taushiyah, belajar ilmu dan lain sebagainya, kita/mereka lebih mengutamakan Chatingan, SMS, BBM, WA, LINE, FB, IG dll dari pada berdzikir setelah sholat, fokus mendengarkan ilmu, dan belajar. Bahkan ketika tidur pun tidak bisa terlepas dari HP, disaat bangun tidur bukan doa yg dibaca, akan tetapi membaca Chatingan yang masuk.

Maka tidak heran jika Para Mubaligh sering mengingatkan  kita dengan perkataannya :

*الشيطان الأن لايزال في جيبك.*
*Asy-Syaithon al-An LAA Yazaalu Fii Jaibik*
"Sekarang setan selalu berada di sakumu (HP)"

Bahkan sebagian ustadz mengatakan:

*كثيرا ما يتكلم الناس بأيديهم ويختم على أفواههم.*

"Sekarang banyak sekali dari kalangan orang berbicara dengan tangannya dan menutup lisannya" Yakni mereka lebih mengutamakan CHATINGAN dari pada ngobrol dg teman duduknya.

Meskipun HP tidak 100 persen menjadi hal yang negatif, namun berapa juta pemuda yang malas mau membaca Alquran demi mementingkan Chatingannya? berapa juta orang yang tidak semangat belajar Karena HP yang ia miliki? tidak mau berdzikir dan semacamnya.

*Mudah2an Allah selalu melindungi kita dari tipu daya setan serta membimbing kita kejalan yg diridai-Nya. Aamiin*

Ustd. Marzuqi, Nunukan-Kaltar 

0 comments:

Post a Comment