Saturday 3 June 2017

Tingkatan Orang Mencari Ilmu

Kultum Ramadhan ke-8 oleh Ustadz Marzuki di Nunukan-Kalimantan Utara

Kultum kali ini membahas tentang "Tingkatan Orang Mencari Ilmu".
Orang mencari ilmu terbagi menjadi 3 golongan.

1. Orang mencari ilmu untuk dijadikan bekal menuju akhirat. 
Dia mencari ilmu semata-mata demi mendapatkan keridhaan Allah dan kebahagiaan Akhirat. Golongan ini termasuk golongan yang beruntung.

2. Orang Mencari Ilmu Untuk Dijadikan Sarana Bagi Kepentingan Kehidupan Dunia Yang Bersifat Sementara. 

Orang mencari ilmu untuk dijadikan sarana bagi kepentingan kehidupan dunia yang bersifat sementara, yakni untuk meraih kejayaan, kedudukan dan harta. Golongan ini sangat dikhawatirkan akhir hayatnya. Jika meninggal sebelum bertaubat, maka dikhawatirkan ia meninggal dunia dalam keadaan "Suul Khatimah" (akhir yang buruk) *_Naudzubillah_*. 
Akan tetapi jika ia bertaubat sebelum ajal menjemputnya, memperbaiki kesalahan di masa lalu, maka ia akan tergolong bersama orang yang beruntung.

3. Orang Mencari Ilmu Yang Dirinya Telah Dikuasai Oleh Setan 

Orang mencari ilmu yang dirinya telah dikuasai oleh setan. Ia menjadikan ilmunya sebagai sarana untuk memperbanyak harta, meraih kedudukan yg bisa ia bangga-baggakan, dan mengumpulkan banyak pengikut yang di manfaatkan. Ia menggunakan ilmunya demi meraih kesenangan duniawi. Meski demikian, ia menganggap bahwa dirinya mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Allah. Ia merasa Sebagai org yang alim (berilmu). Golongan ini adalah golongan orang-orang yang binasa, dan orang yg tertipu. 
Bahkan golong ketiga inilah yang sangat dikhawatirkan oleh Nabi Muhammad dari pada Dajjal. Karena golongan ini lahirnya menampakkan kebaikan sedangkan batinnya buruk, menganggap dirinya lebih baik dari pada hamba-hamba Allah yang lain.

Marilah kita memperbaiki niat seblum melangkah, Karena niat yang benar akan menentukan hasil yang akan kita capai. Berkaitan dg ini, Nabi Muhammad SAW bersabda: 

إنما الأعمال بالنيات وإنما لكل امرئ ما نوى.

"Sesungguhnya segala amalan itu tidak lain tergantung pada niat; dan sesungguhnya tiap-tiap orang tidak lain (akan memperoleh balasan dari) apa yang diniatkannya"

Saking pentingnya niat di awal setiap perbuatan, Imam Syafi'i mengatakan bahwa hadits ini adalah sepertiga dari ilmu, hadits ini mencakup  70 bab dari ilmu fiqih.

*Mudah2an Allah memberikan petunjuk bagi kita semua sehingga kita tetap berjalan di jalan yg diridoi Allah. Aamiin.*

Wallahualam bisshowab.

0 comments:

Post a Comment